Apa yang Anda pikirkan ketika Anda bekerja di sebuah hotel, seorang tamu cantik meminta Anda untuk memperbaiki TV di kamar Anda dan kemudian Anda meminta lebih? Hal ini pernah dialami oleh seorang pegawai hotel saat melayani Madam Arab.
Awalnya hanya seorang wanita Arab yang berada di hotel meminta TKI untuk memperbaiki TV di kamar hotel, setelah itu dia juga meminta layanan.
TKI ini lebih dari terkejut karena permintaan Madam Arab melebihi harapannya dan dia berpikir bahwa dia akan memperbaiki TV di kamar daripada meminta lebih banyak layanan, yang cukup menggoda.
Dilansir pubinamargajatim.id melalui kanal YouTube pribadinya, TKI bernama Kang Herman ini terang-terangan menceritakan pengalaman iman yang menggoda.
Saat itu, Kang Herman mengatakan bahwa dirinya hanya diminta untuk memperbaiki televisi di kamar Nyonya Arab yang berada di lantai empat hotel dan tidak bisa dinyalakan selama Nyonya berada di kamar.
Setelah sampai di pintu toilet wanita, Kang Herman mengetuk pintu kamar tidur dan masuk ke dalam untuk memperbaiki TV yang tidak mau menyala.
“Saat itu mereka menyuruh saya untuk memperbaiki TV karena TV tidak mau menyala. Saya pergi ke lantai 4, saat itu wanita itu ada di kamar. Jadi wanita itu menyuruh saya untuk menyalakan televisi, dan kemudian saya pergi untuk mengetuk pintu setelah saya masuk,” katanya.
Usai menyelesaikan tugas menyalakan TV, Bu Arab yang sendirian malah meminta Kang Herman memijatnya di kamarnya.
Setelah menyalakan televisi, dia meminta untuk dipijat. Setelah itu, dia berkata, “Saya ingin dipijat,” kata Kang Herman.
Tentu saja, permintaan ini sangat mengejutkan Kang Herman, karena dia hanya berpikir untuk memasang televisi di kamar wanita itu sejak awal, tanpa berharap untuk melakukan apa pun, meskipun wanita itu sendirian di kamar hotel.
Kang Herman mengaku tidak mengetahui usia wanita tersebut karena wajahnya tertutup cadar, namun permintaan wanita tersebut tabu di Arab Saudi dan dia bisa menghadapi hukuman berat jika dia mau dan dia ketahuan memaksanya memijat wanita di kamar. . . Hanya satu kali lagi.
Menurut pendapatnya, wanita Arab itu belum menikah, juga dikenal sebagai janda, tetapi dia masih takut padanya karena aturan di sana sangat ketat, bahkan jika jubah wanita itu telah dicabut.
“Saya kira dia tidak punya suami, saya pikir dia janda, jadi dia pergi ke hotel karena dia sendirian saat itu, dia menyuruh saya untuk memijat kakinya dan dia juga membuka jubahnya,” katanya. .
Meskipun Kang Herman menolak permintaannya karena takut, wanita itu mengatakan bahwa tidak ada masalah.
“Mafi muskilah ma fi muskilah” (tidak masalah, tidak masalah),” kata wanita itu, membujuk Kang Herman untuk memijatnya, seperti yang dikatakan pria Jawa Barat itu.
Kang Herman harus menolak karena sendirian di kamar dengan wanita non-mahram bisa membuatnya malu.
“Saya takut jika dia perempuan dan laki-laki, jika dia bukan muhrim, bagaimana perasaannya sangat memalukan bagi saya,” tutupnya.